Home

Selasa, 08 Mei 2012

Interview with PALMS ON FIRE



PALMS ON FIRE, a female-fronted four-piece indie-pop band from Izhevsk, Rusia have just released their EP Call Me on Shiny Happy Records. I had a chance to interview two of their members Max and Anna. Here is the interview, I hope its help you to dig more about them :)

Shiny Happy: Can You introduce your selves !

Palms on Fire: Hi! We are Palms on Fire. My name is Max and I’m playing guitar. My name is Anna and I’m playing guitar and singing.

Shiny Happy: What inspired you guys to start making this band?

Palms on Fire: Max: Most probably I was inspired by c86 bands. At that time I was playing in different band, I did neo-psycodelic music, kinda Brian Jonestown Massacre, Galaxie 500. When I heard Pastels, Talulah Gosh, Heavenly first time it was something new for me, and it was like a fresh air and I wanted to do the same music. Then me with my sister recorded a few songs at home.

Shiny Happy: How did you come up with the name “Palms on Fire’?

Palms on Fire: Anna: It came accidently, while listening to our first recorded tracks and we decided that it suited perfectly.

Shiny Happy: Can you describe the music of Palms on fire !

Palms on Fire:Anna: It’s short pop songs about simple things.

Shiny Happy: Lets talk about Call Me EP, can you tell us more about this EP and how long did you take to record all the songs in this EP?

Palms on Fire: Max: To record Call Me EP took us a lot of time, maybe about half a year or more. It took us long for recordings and mixing. We could not get what we wanted.

Anna: This EP is different from what we did before. This is more Pop than used to be. The sound has become clearer. Lyrics has become more simple. It’s another step. Our every EP is another step for us. We can say that we are still searching.

 Shiny Happy: Where did you record the songs?

Palms on Fire: Max: It was all recorded at home. We like this approach, it doesn’t limit our time, let us search, experiment and get what we want. But It’s not ruled out that we will record something in a studio in the future.

Shiny Happy: On track number 1 Call Me (feat. Romain Guerret) who is Romain Guerret? Maybe some people still don’t know who is
Romain Guerret and why do u want to collaborate with him?

Palms on Fire: Max: Romain Guerret is frontman of french band Aline (ex-Young Michelin), also he has project Dondolo.We are big fans of his music.

We found him on Facebook and offered him to take part in our song and sent him a Demo. He liked and agreed. We were very happy about that.

Shiny Happy: What’s your plan after releasing this EP?

Palms on Fire: Anna: We don’t have any big plans. We hope that more and more people will listen to our music and come to our concerts.

Shiny Happy: What is the biggest ambition for Palms On Fire?

Palms on Fire: Max: It’s a hard question. For now, I think, it’s to record a good album.

 Shiny Happy: What’s your daily activity aside playing Music?

Palms on Fire: Anna: Most of us have job, someone is still studying. We don’t have much of a free time, and usually, we spend it on music.

Max: As for me, I like watching and playing football.

Shiny Happy: You guys are from Izhevsk, Rusia. Please let us know more about this town and how indiepop scene grow there?

Palms on Fire : Anna: Izhevsk is small industrial city located in european part of russia and known as birthplace of the Kalashnikov Assault Rifle.

I can’t say much about indie pop scene of Izhevsk, I think it
doesn’t exist. Talking about overall Russia, there are many good bands, the most famous are Motorama and Ifwe.

Shiny Happy: Can you mention other Russian pop bands we should hear to?

Palms on Fire : Max: pinkshinyultrablast, amazing electronic talking cave

Anna: Heather

Shiny Happy: Have you ever heard Indonesia Indiepop scene?

Palms on Fire: Max: I havn’t heard a lot, but I remember Annemarie, I like what they are doing.

Shiny Happy: Anything else would you like to say before we end up this conversation!

Palms on Fire: Thanks to everyone. Listen to good music, listen to different music!

Shiny Happy: Thank you very much


SHR 14 PALMS ON FIRE - Call Me



Bagi yang sering mengikuti releasan dari Holiday Recs pasti tidak asing dengan band ini, PALMS ON FIRE adalah band  Lo-fi hazy surf pop yg berasal dari Rusia. Album ini sangat recomended sekali dan harus dikoleksi. Anna, vokalis mereka mengatakan "This EP is different from what we did before. This is more Pop than used to be. The sound has become clearer. Lyrics has become more simple. It’s another step. Our every EP is another step for us".  Dapatkan EP ini hanya di Shiny Happy Records!

SHR 13 - BURRRN - Artistic Constraction and Destraction





BURRRN adalah band shoegaze/dream pop yg berasal dari Jepang.  Mereka telah merelease album berttitel "Blaze down his way like the space show" pada tahun 2011 lalu. EP Artistic construction and destruction ini merupakan special edition untuk Shiny Happy Recs.  For the fans of My bloody valentine, sonic youth!
Get the EP on shiny happy records!

Sabtu, 14 April 2012

Interview with TAMAN KOTA



Taman kota adalah salah satu band Indie Pop yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. yang terdiri dari M Febri Hendarsyah - vocal, Rega Zulhan Vocalian - drum, Jamil Nur Ikhsan - gitar dan Handy Pamungkas Herman - bass. Taman Kota menghadirkan nuansa pop minimalis tahun 90'an dengan ciri khas petikan gitar crunchy dan tempo drum yang upbeat bergaya pop inggris tahun 90'an, sehingga selalu mengajak pendengarnya untuk berdansa atau sekedar menggoyangkan kepala serta memberikan angin segar dan pesan positif. Shiny Happy Records bekerja sama dengan Dufflecoat Recs(uk) merelease EP pertama mereka yg berjudul  "Rainbow". Untuk menggali lebih dalam mengenai Taman Kota , Shiny happy berbincang bincang singkat dengan Ebbie(Vocal) dan Jamil(Guitar). Silahkan disimak :)



Shiny happy : bisa diceritakan gimana awal terbentuknya Taman kota?

Taman Kota: awalnya dari pertemanan adik saya (rega) drumer tamankota sama jamil yang sering main kerumah dan suka musik yang sama dengan saya akhirnya entah bagaimana mulanya tiba2 terbentuklah tamankota  mungkin dari seringnya kita jaming

Shiny happy : itu tahun berapa?

Taman Kota: 2007

Shiny Happy: sudah berapa kali ganti personil hingga sekarang?

Taman Kota: mmhh sejauh ini tamankota belum pernah ganti personil paling pake additional player (bass) karena handi pernah hengkang dari tamankota karena kesibukannya dan akhirnya bergabung lagi sampe sekarang

Shiny Happy: Bicara soal nama band, apa yang melatar belakangi kalian menamakan  band ini TAMAN KOTA? Apakah ada pesan dibalik nama ini?

Taman Kota: sebenernya ga ada arti khusus di balik nama tamankota ini tiba2 nama itu akhirnya terpilih tanpa fikir panjang kenapa saya memilih nama itu mungkin biar lebih gampang di ingat aja sih heheh

Shiny Happy: Bicara tentang Rainbow EP. Berapa lama kalian mempersiapkan EP ini hingga akhirnya direlease?

Taman Kota: kurang lebih 8 bulan dari mempersiapkan materi yg mau di garap sampe dirilis februari kemarin, cukup lama juga karena seperti biasa selalu ada kendala di setiap proses

Shiny Happy: Dimana kalian merekam materi lagu? Di studio tau di kamar?

Taman Kota: kebetulan kami mengerjakannya di rumah jamil di daerah jatinangor kamar jamil bisa disebut ruang kreatif buat saya, banyak ide2 lahir disana

Shiny Happy: secara keseluruhan apakah kalian puas dengan hasil recording dari EP ini? dalam arti inilah karakter sound yg diinginkan Taman Kota atau masih ada yg belum tereksplore?

Taman kota: sejauh ini sih sudah cukup mewakili apa yg kami inginkan (dari segi sound) bicara tentang masih ada yg belum tereksplore, pasti masih ada dan kami masih akan tetap berencana karena buat kami main musik itu seperti melukis tiap hari moodnya berubah2

Shiny Happy: lyrics lagu taman kota di album ini seperti ingin memberikan semangat dalam menjalani hidup..apakah ini memang bagian dari konsep EP ini dan kaitanya dengan Rainbow?

Taman Kota: Jamil: sebenernya sih konsep dari ep kami sendiri hanya sebatas untuk berbagi pengalaman dan semangat kami kepada kawan2 di seantero nusantara hahahah
tapi alangkah bahagianya kami apabila semangatkami bisa menghidupkan semangat kawan2 semua heheheheh.  Ebbie: dan rainbow ini merupakan representasi dari lagu2 di ep tersebut

Shiny Happy:  band band apa aja sih yg banyak memberikan influence buat Taman Kota?

Taman Kota: Ebbie: jujur saya banyak di pengaruhi oleh sarah records terutama blueboy dan madchester scene dan spirit DIY lokal tentunya

Jamil: menurut saya sih influence band dari kami tidak cenderung sama mas eko.. setiap personilnya punya influence masing2.. tapi kebetulan influence dari kami masih dalam satu irama. kalo buat saya sih yang paling berpengaruh buat saya blur, stone roses & blueboy yang paling melekat dihati dan jiwa ahahaha

Shiny Happy : Saya sering mendengar orang yg selalu menyebutkan “brit pop” , seperti: “gw anak brit pop, gw suka music brit pop and so on and so on”. Nah Kalo taman kota salah satu band yg menyebutkan kalo taman kota adalah band brit pop atau Taman kota adalah Indiepop? Perbedaanya dimana sih menurut taman kota brit pop dan indiepop itu sendiri?

Taman kota: HAHAHAHAHA saya jadi teringat cerita jaman saya (ebbie) masih smu yg dimana saat itu lagi musim2nya britpop hampir semua teman saya berambut poni, baju ketat, dan celana cutbray hehehe mirip brett anderson lah :p itu awal saya menyukai musik2 dari inggris khususnya pop. kami lebih nyaman disebut band pop saja deh biar orang2 yg mendengar saja yg memutuskan kami itu band seperti apa :)

Shiny Happy:  Setelah EP ini keluar, tentunya semakin banyak yg mengenal Taman kota dari public local maupun internasional karena kan kalian juga direlease label inggris. Lalu apa lagi yg ingin kalian lakukan bersama Taman kota setelah ini?

Taman Kota: Sebelumnya kami sangat berterimakasih sama eko dan orang2 yang telah banyak membantu tamankota hingga akhirnya EP kami dapat rilis juga :) . mungkin setelah ini kami akan manggung2 kecil karena jujur saja kami tidak punya target yang besar di tamankota.kami hanya ingin sekedar bercerita tentang apa yang kami rasakan, karena bagi kami tamankota adalah sebuah media..sebuah ruang sebuah rumah dimana segala sesuatu yg ingin kami suarakan ya kami tuang dalam bentuk musik tentunya tergantung mood juga sih kayanya hahahaha kami tidak ambisius :)

Shiny Happy : Menurut Taman Kota Kesuksesan sebuah band diukur dari apa sih?
Taman Kota: Sukses buat kami adalah saat orang2 yg mendengarkan tamankota bisa terlibat langsung secara emosional mengenai apa yg telah kami sampaikan dalam lirik dan musik tersebut, jadi ukurannya adalah kepuasan lahir batin :)

Shiny Happy : Apakah kalian tertarik untuk bergabung dengan major label or stay DIY?

Taman Kota: Kami tidak terlalu suka dengan segala bentuk intervensi, we free what we are :) musik berawal dari senang2 just for fun jadi kami lebih memilih DIY karena kebebasan adalah nilai mutlak setiap insan MERDEKA!! hahahaha

Shiny Happy: Band – band Indiepop local yg banyak di kenal di luar seperti Anne Marie, Astrolab, Briliant at breakfast, sunny summerday, sharespring mereka menulis lyric dalam bahasa inggris. kembali ke Taman kota hampir semua lyric lagu Taman Kota dalam bahasa Indonesia, apakah ini konsep kalian untuk mengangkat bahasa Indonesia atau gimana? Ada nggak kemungkinan kedepanya kalian akan menulis seluruh lyric dalam bahasa inggris agar bisa dimengerti pendengar dari luar Indonesia?

Taman Kota: Nah kami jadi ingat perkataan alberto callegari saat mendengarkan track "takkan hilang" dia bilang: bahasa indonesia itu unik, alangkah bahagianya kami semakin banyak orang yg tertarik semakin banyak yg ingin belajar bahasa indonesia kali ya hahaha :D kami sudah mulai membuat lirik dalam bahasa inggris jadi ada kemugkinan lagu2 selanjutnya

Shiny Happy: Scene indiepop bandung cukup di kenal di luar sana. Ketika orang luar membicarakan Indiepop Indonesia mereka pasti menyebutkan kata Bandung. Kita sama sama tau disana ada Mocca, Astrolab, sunny summerday, twisterella, the Saturday guy, leach me lemonade. Bisa ga kalian ceritakan tentang scene indiepop bandung! Apa yg membuat indiepop sangat berkembang disana dan seperti tidak pernah habis melahirkan band – band indiepop yg bagus?

Taman Kota: Jujur, kami tidak terlalu mengikuti scene indiepop di bandung.kami hanya sekedar tahu saja ada band2 hebat seperti mereka :)

Shiny Happy: aktivitas kalian sehari hari apa sih?

Taman Kota: hanya jamil yg masih berkutat dengan kuliah, sisanya orang2 kerja :D

Shiny Happy: Buat sang guitaris, kenapa kamu punya 2 account di FB james dan jamil? Apakah ada motif tertentu? hehhehe

Taman Kota: supaya bisa jadi playboyz mas ekz hahahaha

Shiny Happy: Buat Ebbie, gimana rasanya menjadi vokalis band yg managernya sekaligus pacar?

Taman Kota: sangat senang sekali kemana2 bisa sama2 hehehehe perhatiannya dobel lah :D

Shiny Happy: Ada pesan untuk pecinta indiepop ditanah air atau untuk siapapun sebelum interview ini diakhiri?

Taman Kota: dengarkan apa yg ingin kalian dengarkan
lakukan apa yg ingin kalian lakukan. buat karya dari rasa buat harmoni dari imajinasi lakukan dengan cinta :)
terimakasih banyak bang eko sebanyak bintang di langit malam ini hehehe buat shiny happy records juga, dufflecoat, alberto callegari, ray kimura, nisha saraswati dan semua hal yg telah banyak menginspirasi kami :) LOVE... -TAMANKOTA-

Shiny Happy: Terima kasih atas intervienya Taman Kota, sukses selalu !

Minggu, 26 Februari 2012

SHR 12 TAMAN KOTA - Rainbow



Ini dia band yang berasal dari bandung bernama Taman Kota. Setelah penantian mereka cukup lama akhirnya mereka merelease sebuah EP bertitle Rainbow. Bersiaplah karena mereka akan membawa anda ke nuansa Indiepop ala Blueboy, the field mice, Days tanpa harus meninggalkan  the king of madchester "The Stone roses". Ep ini dibantu beberapa orang yg handal dibidangnya masing.  Artwork  di garap oleh Ray Kimura asal Jepang, untuk minxing dan mastering di garap oleh Alberto Calliagri asal Italy yg pernah menggarap album dari band sekelas Warm Morning. EP ini merupakan release bareng dari 2 label yaitu Shiny happy records (Indonesia) dan Dufflecoat Records(UK). Dapatkan CDnya di Shiny Happy Records!

SHR 11 THE SATURDAY GUY - Snow Sighing on Winter




The Saturday Guy, band yang penuh dengan filosopi dalam penggarapan setiap albumnya ini kembali merelease EP ke 3 bertitle Snow Sighing on Winter.Masih mengusung warna musik yg sama Indiefolk/ dream pop. Kamu akan kembali disuguhkan pemainan guitar Acoustic full delay. EP bertemakan musim dingin yg berisi 7 lagu yg menenangkan hati.Album ini merupakan release bareng dari 2 label Shiny happy records(Indonesia) dan Dufflecoat Records(UK). Dapatkan CDnya di Shiny happy records!

Minggu, 11 Desember 2011

Flannel - Sad Story Ending review by Ananda Augusta Caesaria



 FLANNEL - SAD STORY'S ENDING
By Ananda Augusta Caesaria



前は、日本のインディーズ・シーンの中に、まだFlannelというバンドを聴いていなかった。日本では、シューゲイザー・バンドがたくさんあってFlannelはその唯一のシューゲイザー・バンド。「sad story’s ending」というアルバムは始めての聴いたアルバム。このアルバムはカッコイイだと思っている。Flannelでメンバーは一人しかいない。トモヒロワカイである。トモヒロさんがすべてを一人でやっていた。本当にDIY的なバンドでしょうね。
このアルバムを聴くとThe Radio Deptみたいなサウンドが流れている。トモヒロさんがThe Radio Deptを感心して、サウンドがちょっと影響したわけだ。それで、Rideみたいなサウンドも流れている。Rideがたくさん日本のシューゲイザー・バンドを影響した。Flannelも影響された。
私にとって、このアルバムの中に、ドリミーなところがたくさんあった。日々を逆らう悲しさと意気感情もある。その感情は10曲で伝えた。「sunny」は最初の曲として、穏やかで流れている。この曲にもドリミーなところもある。この曲はオプニングとして結構合っている。聴者にFlannelの世界を紹介する。このアルバムの中に、一番好きな曲は「wall」。こんな調が好きです。最高です。
crossfader」一番ドリミーな曲だと思っている。こんな曲は真昼に聴いたら眠くなるそう(笑)トモヒロさんが上手にドリミーな曲を作ることができると思う。面白いのは「things day carries」はThe Pains Of Being Pure At Heartらしいだと思っている。そして、「lens」で悲しさから外出して、野原に遊ぶようなイメージがある。ギターもキラキラです。楽しい曲です。
handfull  of ashes」はちょっと速いリズムで、曲の意味について考えていた。「sad story’s ending」は立ち上がる日本のために提示する。3月に東北地方で大きな地震と津波があって、たくさんの人が亡くなったり行方不明になって、今も大変な生活を続ける人がいる。この曲のタイトルを見て、ずっと意味を考えている。このアルバムは「eyes & hands」で終わる。この曲も穏やかで流れている。でもこの曲は「なんでもずっと行く」というイメージがある。「eyes & hands」は良過ぎて終わる。関係がないけど、なんとなくこの曲にLuna Seaを思い出す。本当に関係がないよ(笑)
シューゲイザー・ファンはflannelを聴かなければならないと思っている。また一つのいい日本のシューゲイザー・バンドだと思っている。一人でやっていたが、このアルバムは結構完璧な作品。

contact Ananda:

http://facebook.com/yukaritelepath
http://encorevoice.blogspot.com/
http://ameblo.jp/sunnysundaesmile90/


Saya sebelumnya belum pernah mendengar nama Flannel dalam jajaran musisi indie di Jepang. Ada banyak sekali band Jepang yang beraliran shoegaze, nampaknya Flannel adalah salah satu dari banyaknya band beraliran shoegaze yang saya lewatkan. Album mereka yang berjudul Sad Story’s Ending adalah album pertama mereka yang saya dengar. Sad Story’s Ending merupakan album yang cukup keren,  apalagi ternyata Flannel hanya digawangi satu orang saja yaitu Tomohiro Wakai. Tomohiro Wakai mengakui dia mengerjakan semuanya sendirian. Hmm… DIY sekali bukan?
Jika kalian mendengarkan album ini, sound-sound seperti The Radio Dept akan kalian dapatkan. Maklum saja, Tomohiro mengagumi band dari Swedia ini. Selain sound yang menyerupai The Radio Dept, Flannel juga menghadirkan sound seperti Ride. Ride banyak memberikan influence pada musisi Jepang, termasuk Flannel.
Menurut saya, hampir semua lagu di album Sad Story’s Ending bernuansa dreamy. Namun demikian, dalam album ini terdapat perasaan sedih dan bersemangat. Perasaan seperti itu disampaikan melalui sepuluh track. Dimulai dari track Sunny yang membuka album ini dengan santai dan cukup dreamy. Lagu ini memang cocok sebagai pembuka yang memperkenalkan music Flannel perlahan-lahan kepada pendengar. Dalam album ini yang paling saya suka adalah Wall, yang menjadi lagu berikutnya setelah Sunny. Saya menyukai irama seperti ini. Keren sekali.
Crossfader merupakan track yang paling dreamy menurut saya. Lagu seperti ini bisa bikin ngantuk kalo didengar di siang bolong, hehe. Menurut saya Tomohiro ahli membuat musik-musik yang dreamy. Menariknya, track Things Day Carries menurut saya sangat The Pains Of Being Pure At Heart. Kemudian, ada lagu Lens yang seolah mengajak keluar dari kesedihan dan bermain-main di padang rumput. Petikan gitar di lagu ini ceria sekali. Lagu yang menyenangkan.
Handfull Of Ashes dengan irama yang sedikit lebih cepat membuat saya bertanya-tanya apa maksud dari lagu ini. Album Sad Story’s Ending dipersembahkan untuk Jepang yang sedang mencoba bangkit. Pada bulan Maret lalu, bagian Jepang timur mengalami gempa besar dan tsunami yang mengakibatkan banyak orang meninggal dunia, sampai sekarang orang-orang yang hidup dalam kekacauanpun masih ada. Dengan melihat judul lagu ini, saya terus mengira-ngira apa makna yang terdapat di dalamnya.
Album ini ditutup oleh Eyes & Hands yang juga mengalun santai. Akan tetapi, dari lagu ini saya menangkap image untuk terus maju dalam kondisi seperti apapun. Eyes & Hands mengakhiri album ini dengan bagus sekali. Mungkin tidak ada hubungannya, tapi  lagu ini entah kenapa membuat saya jadi teringat kepada Luna Sea. Yah, ini bener-bener nggak ada hubungannya :P
Fans shoegazer harus mendengar Flannel. Ini dia satu lagi musisi shoegaze Jepang yang patut diperhitungkan. Meskipun dia mengerjakannya sendiri, album ini cukup sempurna menurut saya.


contact Ananda:
http://ameblo.jp/sunnysundaesmile90/
http://encorevoice.blogspot.com/
http://facebook.com/yukaritelepath